PENGELUARAN
NEGARA
A.
Pengertian
Pengeluaran Negara
Pengeluaran
negara diartikan sabagai pengeluaran pemerintah dalam arti yang seluas-luasnya,
tergantung pada macam dan sifat dari pengeluaran pemerintah tersebut. Pengeluaran negara merupakan
pengeluaran untuk membiayai kegiatan-kegiatan pada suatu negara dalam rangka
menjalankan fungsinya mewujudkan kesejahteraan rakyat.
B.
Klasifikasi
Pengeluaran Negara
Pengeluaran
negara sangat bervariasi, namun secara garis besar dapat diklasifikasikan ke
dalam:
1) Pengeluaran
yang merupakan investasi yang menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi di masa
mendatang.
2) Pengeluaran
yang langsung memberikan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
3) Pengeluaran
yang merupakan penghematan terhadap pengeluaran masa mendatang.
4) Pengeluaran
untuk menyediakan kesempatan kerja yang lebih luas dan menyebarkan daya beli
yang lebih luas.
Pengeluaran
negara juga dapat diklasifikasikan berdasarkan sifatnya, antara lain:
1) Pengeluaran
negara yang bersifat self-liquidating (yang
mampu memberikan keuntungan), yakni pengeluaran negara yang berupa pemberian
jasa kepada masyarakat, sehingga nantinya akan mendapat pembayaran kembali dari
masyarakat dari barang atau jasa yang diberikan BUMN kepada masyarakat. Ini berarti
dengan adanya BUMN, maka negara harus mengeluarkan biaya tetapi nantinya akan
mendapat hasil juga.
2) Pengeluaran
negara yang bersifat reproduktif,
yaitu pengeluaran negara yang berakibat masyarakat dapat melakukan usaha dan
meningkatkan penghasilannya. Dilain pihak pemerintah akan menerima pendapatan
juga misalnya dari retribusi dan pajak dari masyarakat.
3) Pengeluaran
uang negara tidak produktif, misalnya
pengeluaran untuk membuat monumen yang tidak menghasilkan pemasukan kembali.
Pengeluaran untuk membiayai peperangan atau menumpas pemberontakan, dan
lain-lain.
4) Pengeluaran
untuk penghematan masa mendatang,
misalnya untuk penyantunan anak yatim, kalau dimulai sejak dini biayanya lebih
ringan daripada kalau terlambat.
Salah satu wujud
dari pengeluaran negara adalah pemberian subsidi. Pemberian subsidi diberikan
ke dalam dua hal, yaitu: subsidi yang berupa uang dan subsidi yang berupa
barang dengan harga yang lebih rendah, di mana konsumen dapat membeli
barang-barang tertentu dengan harga yang lebih rendah daripada harga biasanya.
Misalnya pegawai negeri mendapat jatah beras dengan harga lebih rendah dengan
pemotongan gaji.
C.
Teori
Perkembangan Pengeluaran Pemerintah
Teori
mengenai pengeluaran pemerintah dapat dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu
teori makro dan teori mikro.
1. Teori
Makro
Teori
makro mengenai perkembangan pengeluaran pemerintah banyak dikemukakan oleh para
ahli ekonomi, antara lain:
a) Model Pembangunan Tentang
Pengeluaran Pembangunan
Model
ini dikembangkan oleh Rostow dan Musgrave yang menghubungkan perkembangan
pengeluaran pemerintah dengan tahap-tahap pembangunan ekonomi yang dibedakan
antara tahap awal, tahap menengah, dan tahap lanjut.
Pada
tahap awal perkembangan ekonomi, persentase investasi pemerintah terhadap total
investasi besar sebab pada tahap ini pemerintah harus menyediakan prasarana,
seperti misalnya pendidikan, kesehatan, prasarana transportasi, dan sebagainya.
Pada
tahap menengah pembangunan ekonomi, investasi pemerintah tetap diperlukan untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi agar dapat tinggal landas, namun pada tahap
ini peranan investasi swasta sudah semakin membesar. Peranan pemerintah tetap
besar pada tahap menengah, oleh karena peranan swasta yang semakin besar ini
banyak menimbulkan kegagalan pasar, dan juga menyebabkan pemerintah harus
menyediakan barang dan jasa publik dalam jumlah yang lebih banyak dan kualitas
ya g lebih baik. Disamping itu, pada tahap ini perkembangan ekonomi menyebabkan
terjadinya hubungan antar sektor yang semakin rumit (complicated).
Pada
tingkat ekonomi yang lebih lanjut, aktivitas pemerintah beralih dari penyediaan
prasarana kepengeluaran-pengeluaran untuk kegiatan sosial seperti halnya
program kesejahteraan hari tua, program pelayanan kesehatan masyarakat, dan
sebagainya.
b) Hukum Wagner
Berdasarkan
pengamatan empiris dari Negara-negara maju seperti USA, German, Jepang), Wagner
mengemukakan bahwa dalam suatu perekonomian, apabila pendapatan per kapita
meningkat, secara relatif pengeluaran pemerintahpun akan meningkat.
Kelemahan
hukum Wagner adalah karena hukum tersebut tidak didasarkan pada suatu teori
mengenai pemilihan barang-barang publik. Tetapi Wagner mendasarkan pandangannya
dengan teori organis mengenai pemerintah yang menganggap pemerintah sebagai
individu yang bebas bertindak, terlepas dari anggota masyarkat lainnya.
Hukum
Wagner dapat diformulasikan sebagai berikut:
Dimana:
PkPP adalah Pengeluaran Pemerintah Perkapita
PPK adalah Pendapatan Perkapita (GDP/jumlah penduduk)
1, 2, …. n adalah jangka waktu (tahun)
c) Teori Peacock dan Wiseman
Teori
Peacock dan Wiseman didasarkan pada suatu pandangan bahwa pemerintah senantiasa
berusaha untuk memperbesar pengeluaran sedangkan masyarakat tidak suka membayar
pajak yang semakin besar untuk membiayai pengeluaran pemerintah yang semakin
besar tersebut. Peacock dan Wiseman mendasarkan teorinya pada suatu teori bahwa
masyarakat mempunyai suatu tingkat toleransi pajak.
Teori
Peacock dan Wiseman dapat dijelaskan sebagai berikut:
·
Perkembangan ekonomi menyebabkan
pemungutan pajak yang semakin meningkat walaupun tarif pajak tidak berubah.
Meningkatnya penerimaan pajak menyebabkan pengeluaran pemerintah juga semankin
meningkat.
·
Apabila keadaan normal tersebut
terganggu, misalnya karena adanya perang, maka pemerintah harus memperbesar
pengeluarannya untuk membiayai perang. Karena itu penerimaan pemerintah dari
pajak juga meningkat, dan pemerintah menaikkan penerimaannya tersebut dengan
cara menaikkan tarif pajak sehingga dan swasta untuk investasi dan konsumsi
menjadi berkurang. Keadaan ini disebut efek pengalihan (displacement effect) yaitu adanya suatu gangguan sosial
menyebabkan aktivitas swasta dialihkan pada aktivitas pemerintah.
·
Naik-turunnya pengeluaran pemerintah
yang disebabkan oleh gangguan sosial seperti perang ataupun gangguan sosial
lainnya seperti efek inspeksi (inspection
effect) yang timbul karena masyarakat sadar akan adanya hal-hal yang perlu
ditangani oleh pemerintah setelah selesainya gangguan sosial tersebut.
2. Teori
Mikro
Tujuan dari
teori mikro mengenai perkembangan pengeluaran pemerintah adalah untuk
menganalisis faktor-faktor yang menimbulkan permintaan akan barang publik dan
faktor-faktor yang mempengaruhi tersedianya barang publik. Interaksi antara
permintaan dan penawaran untuk barang publik menentukan jumlah barang publik
yang akan disediakan melalui anggaran belanja. Jumlah barang publik yang akan
disediakan tersebut selanjutnya akan menimbulkan permintaan akan barang lain.
Teori mikro
mengenai pengeluaran pemerintah dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Penentuan Permintaan
Ui = f
(G, X)
Dimana: G adalah
vektor dari barang public
X adalah individu ; i = 1, ….., m
U adalah fungsi utilitas
Perkembangan
pengeluaran pemerintah dapat dijelaskan dengan beberapa factor di bawah ini:
Ø Perubahan
permintaan akan barang publik.
Ø Perubahan
dari aktivitas pemerintah dalam menghasilkan barang publik, dan juga perubahan
dari kombinasi faktor produksi yang digunakan dalam proses produksi.
Ø Perubahan
kualitas barang publik.
Ø Perubahan harga-harga faktor-faktor produksi.
b. Penentuan Tingkat Output
Barang dan jasa
publik disediakan oleh pemerintah ditentukan oleh politisi yang memilih jumlah
barang/jasa yang dihasilkan. Disamping itu, para politisi juga menentukan
jumlah jumlah pajak yang akan dikenakan kepada masyarakat untuk membiayai
barang/jasa publik tersebut dalam menentukan jumlah barang dan jasa yang akan
disediakan. Fungsi utilitas para politisi adalah sebagai berikut:
Up =
g (X, G, S)
Dimana: Up
adalah fungsi utilitas
S adalah keuntungan yang diperoleh
politisi dalam bentuk materi atau
perangkat/kedudukan.
G adalah vektor barang public
X adalah vektor barang swasta
sumber :
Basri, Zainul Yuswar & Mulyadi
Subri. 2005. Keuangan Negara dan Analisis
Kebijakan Utang Luar Negeri. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Thanks buat materinya gan,
BalasHapussangat membantu...
ditunggu materi lainnya hehe